Selasa, 12 Juni 2012

Javascript Client Side Scripting

Asal mula nama JavaScript adalah LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communications.

Hasil kolaborasi antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java” ) memberikan nama baru “JavaScript” pada tanggal 4 desember 1995.

Bahasa ini dikenali pada browser Netscape Navigator mulai versi di atas 2.0. ,sedangkan Microsoft melengkapi Internet Explorer dengan JavaScript mulai versi 3.0 ke atas.


Aturan Penulisan Variable
Aturan penulisan variable adalah sebagai berikut.
-Penuisan nama variable harus dimulai oleh satu karakter huruf (huruf besar maupun kecil) atau garis bawah "_", berikut ini contoh benar :
Body
_src
dan berikut ini contoh penulisan variable yang salah
1_src
&js

-Penulisan variable tidak boleh menggunakan reseved word atau kata-kata yang mengandung istilah-istilah yang sudah digunakan pada JavaScript. Misalnya abstract, else, if, var, int, class, goto, interface dan implements

Perlu dicatat bahwa penulisan variable dalam JavaScript bersifat case sensitif, maksudnya dalam pemberian nama variable sebaiknya ditulis dengan aturan yang sama, huruf besar semua atau huruf kecil semua.

MENDEKLARASIKAN VARIABLE
Pada dasarnya, penulisan variable JavaScript sangatlah fleksibel dan tidak terlalu rumit dan ketat, sehingga Anda tidak akan terlalu sering menerima pesan error pada saat menjalankan program. Sebagai contoh deklarasi variable di JavaScript dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
-Eksplisit, yakni dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengna nama variable dan nilai dari variable. contoh
var nilai = "nama_var";
-Implisit, yaitu dengan menuliskan secara langsung nama dari variable dan diikuti nilai darivariable. contoh
nilai = "nama_var";

Dalam contoh deklarasi diatas, browser akan secara otomatis memperlakukan pernyataan itu sebagai deklarasi dari sebuah variable. Pada browser versi lama mungkin terjadi kasus diamana browser tidak mengenali pendeklarasian variable secara implisit, sehingga disarankan untuk menggunakan cara eksplisit dalam menulis program JavaScript.
Berikut ini adalah contoh pendeklarasian variable dengan kedua cara tersebut
<html>
<head>
<title>Latihan1 JavaScript </title>
<script type="text/JavaScript">
<!--
var nilai1 = 16 ;
nilai2 = 4 ;
document.writeln(nilai1/nilai2);
//-->
</script>
</head>
<body>
<br>*Contoh pendeklarasian variable*
</body>
</html>

PERBEDAAN VARIABLE LOCAL/GLOBAL
Penulisan variable hanya dapat diakses dari seluruh bagian program atau hanya di dalam bagian tertentu dari program. Pendeklarasian variable tanpa menggunakan kata kunci var/biasa disebut dengan cara implisit, maka variable tersebut dapat diakses dari seluruh bagian program (semua fungi yang ada di dalam program dapat memanggil dan memakai variable ini),  dan sering dikenal dengan variable global.
Sebaliknya jika pendeklarasian variable menggunakan kata kunci var, serta memungkinkan pengaksesan variable tersebut hanya dalam lokasi tertentu dimana variable tersebut dideklarasikan, maka variable tersebut dinamakan variable local
Berikut ini contoh variable lokal

<html>
<head>
<title>Latihan variable lokal JavaScript </title>
<script type="text/JavaScript">
<!--
var a    = 12 ;
var b    = 4 ;
function PerkalianDengan2(b){
var a    = b * 2 ;
return a;
}
document.write("Dua kali dari "+b+" adalah "+PerkalianDengan2(b));
document.write("<br>");
document.write("Nilai dari a adalah "+a);
//-->
</script>
</head>
<body>
<br>*Contoh pendeklarasian variable local *
</body>
</html>

Sedangkan berikut ini adalah contoh penggunaan variable global
<html>
<head>
<title>Latihan variable global JavaScript </title>
<script type="text/JavaScript">
<!--
var a    = 12 ;
var b    = 4 ;
function PerkalianDengan2(b){
a    = b * 2 ;
return a;
}
document.write("Dua kali dari "+b+" adalah "+PerkalianDengan2(b));
document.write("<br>");
document.write("Nilai dari a adalah "+a);
//-->
</script>
</head>
<body>
<br>*Contoh pendeklarasian variable global *
</body>
</html>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar